LAPORAN SOSIOLOGI MASYARAKAT DAN PENYULUHAN PETERNAKAN ~ ShareYuk

LAPORAN SOSIOLOGI MASYARAKAT DAN PENYULUHAN PETERNAKAN

LAPORAN PRAKTEK LAPANG
SOSIOLOGI MASYARAKAT DAN PENYULUHAN PETERNAKAN
(PET-1310)




Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Melulusi Mata Kuliah
Sosiologi Masyarakat dan Penyuluhan Peternakan (PET-1310) Pada
Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
 Makassar


Oleh :

RIFAL
NIM : 60700113025



JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS  SAINS  DAN  TEKNOLOGI
UNIVERSITAS  ISLAM  NEGERI  ALAUDDIN
MAKASSAR
2014
 LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktik Lapang sosiologi masyarakat dan penyuluhan peternakan  disusun oleh:
Nama               :Rifal
Nim                 : 60700113025
Kelompok       : II(Dua)
Telah diperiksa dengan teliti oleh asisten dan koordinator asisten dan dinyatakan diterima sebagai laporan lengkap.
Samata,    Juni 2014
  Koordinator Asisten                                                                                   Asisten


(NUR WAKIAH SAHIB)                                                (NUR WAKIAH SAHIB)
 Nim: 60700110157                                                             Nim: 607001111057


Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab


(Dr Ir. A. Suarda, Msi)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluhan adalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum dalam bahasa indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti pemberi terang ditengah kegelapan dalam bahasa belanda penyuluhan disebut voorlichting yang berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam bahasa inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai pemberian saran atau beratung yang berarti seseorang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut yang berhak untuk menentukan pilihannya.[1]
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive . alaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentangmasyarakat.[2]

Sosiologi pertanian identik dengan ilmu masyarakat pertanian. Dalam konteks wawasan kebudayaan, sosial; dan individual; sosiologi pertanian dipelajari minimal mencakup tiga aspek yaitu struktur sosial, proses sosial dan perubahan sosial. Struktur sosial dipelajari melalui teori struktur, proses sosial dipelajari melalui teori kultur; dan aspek perubahan soial dipelajari melalui teori perubahan sosial. Begitu hal nya tentang masyarakat pertanian dipelajari tidak terbatas pada masyarakat tani di pedesaan tapi menjangkau pula terhadap masyarakat tani di tingkat nasional. Perluasan wawasan itu lah yang perlu mewarnai pendidikan sosiologi pertanian di masa mendatang.[3]
Menyatakan bahwa, keberhasilan pembangunan pertanian salah satu nya ditentukan oleh tercipta nya kegiatan di desa yang meliputi penelitian, penyediaan input produksi pertanian; menciptakan struktur pedesaan progresif; memberikan rangsangan membangun; memperbaiki tanah pertanian; dan pendidikan teknis. Permasalahannya, bagaimana ke dua mata kuliah yaitu, sosiologi pertanian dan penyuluhan pertanian mampu memberikan kontribusi nya bagi tercipta nya keberhasilan pembangunan pertanian tersebut.[4]




Dalil al-Qur’an yang menjadi landasan hal itu adalah firman Allah SWT dalam surah An-Nahl ayat 125 :
äí÷Š$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7­/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ  
 :Terjemahnya   
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
B. Rumusan Masalah
Bagaimana melatih tingkat kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat terhadap kondisi masyarakat desa sehingga nantinya mahasiswa dapat menjadi penyuluh yang baik di lapang dan dapat menggali permasalahan yang di hadapai masyarakat selain itu mahasiswa juga mampu melakukan penyuluhan berdasarkan prinsip komunikasi yang efektif dengan menerapkan pendidikan orang dewasa.

C. Tujuan dan Kegunaan
Untuk melatih tingkat kepdulian mahasiswa terhadap kondisi masyrakat desa sehingga nantinya dapat menjadi penyuluh yang baik di lapangan dan dapat menggali permasalahan yang dihapadapi masyarakat, selain itu mahasiswa juga mampu melakukan penyuluhan berdasarkan prinsip komunikasi yang efektif dengan menerapkan pendidikan orang dewasa.
Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah
1.   Agar mahasiswa dapat menganalisis usaha ternak yang diterapkan di Desa Pabentengan Kecamatan Bajeng
2.    Agar Mahasiswa termotivasi untuk menemukan soslusi dari permasalahan yang muncul
3.   Sebagai sarana latihan bagi mahasiswa dalam rangka menuju dunia kerja

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.    Gambaran Umum Desa Pabbentengan
Letak Desa Pa'bentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Dari katanya, desa ini berarti benteng, menurut penuturan warga di sana. Daerah yang menjadi benteng pertahanan di masa perang yang kala itu melibatkan pahlawan RW Monginsidi  dan Emmy Saelan. Salah satu buktinya adalah sumur tua yang tidak pernah kering yang konon adalah sumur yang sering digunakan Emmy Saelan untuk mandi. Lokasinya kurang lebih 60 km dari Makassar  dan dibutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk tiba di sana.Warganya ada yang sebagai petani, peternak ayam, dan petambak budi daya ikan Di sana kita akan disuguhi pemandangan desa yang sejuk, asri, dan potensi alamnya cukup subur untuk bercocok tanam.[5]
Dengan kondisi demikian, tidak terpikir oleh kita jika kemudian ada warga yang miskin. Namun faktanya, setiap warga di sana mendapatkan jatah raskin dari pemerintah. Sebuah kondisi yang kontras memang jika kita melihat persawahan yang luas. Sepanjang perjalanan kita menuju desa tersebut. Sebagian pemudanya ada yang tidak memiliki kegiatan sama sekali selain menghabiskan waktu tanpa nilai produktif di dalamnya. Kondisi itulah yang kemudian mendorong Makassarpreneur untuk memberikan bekal bagi pemuda di sana melalui pelatihan dan pendampingan agar potensi-potensi alam yang ada dapat dikelola dengan baik untuk kesejahteraan mereka sendiri.[6]
Butuh kerja keras untuk melakukan itu semua, karena merubah pola pikir dan kebiasaan seseorang adalah pekerjaan sekaligus tantangan yang berat. Tapi bukan hal mustahil, karena pemuda di sana cukup antusias dan mau untuk merubah keadaan sekarang menjadi lebih baik. Itu terbukti dengan dibentuknya Koperasi Remaja baru-baru ini dengan harapan ada unit usaha yang terbentuk, sekaligus sebagai wadah berhimpun bagi mereka untuk menggalang potensi diri masing-masing agar jiwa wirausaha yang telah mereka dapatkan selama pelatihan dapat terus dipertahankan dan ditularkan kepada warga lainnya di desa Pa'bentengan.[7]
Lokasi desa pabentengan  Secara administrasi Desa Pabbentengang terletak diwilayah timur Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa,  yang merupakan salah satu desa dari sepuluh desa dan dari empat kelurahahan dan wilayah Desa Pabbentengan secara administrasi dibatasi oleh wilayah Kabupaten dan Kecamatan serta desa tetangga. Demografi atau Batas Desa
1.      Sebelah utara: Desa Paraikatte dan Desa Bontoramba Kec  Pallangga
2.      Sebelah selatan: Desa Lassang Kab Takalar
3.      Sebelah Barat : Desa Maccini Baji
4.      Sebelah Timur : Desa Toata Kab. Takalar
5.      Jarak-jarak
6.      Jarak dari Ibu Kota Kec 7 km
7.      Jarak dari Ibu Kota Kab 20 km
8.      Jarak dari Ibu Kota Provinsi 30 km
Jumlah Penduduk Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa Pabbentengan, jumlah penduduk  yang  tercatat secara administrasi,  jumlah total 4927 jiwa dengan perincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah  2499  jiwa,  sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah  2428  jiwa. Berkaitan dengan data penduduk pada saat itu terlihat dari laporan hasil sensus  pemberdayaan masyarakat (KPM) desa Pabbentengan dalam rangka penetapan peringkat kesejahtraan masyarakat (PKM) pada akhir bulan oktober  2010 dengan menggunakan alat kajian dengan system penjajakan pendataan langsung  di  masyarakat dan dijadikan sebagai bank data desa, untuk kepentingan pembangunan masyarakat, perkembangan penduduk desa Pabbentengan setiap bulan disampaikan pada pemerintah Kabupaten melalui kantor camat Bajeng.[8]



Sarana Pendidikan yang terdpat pada Desa Pabbentengan antara lain[9]:
a.       PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Unit PAUD bernama SPAS Baruga Sayang terletak di Dusun Borikamase. Jumlah murid 45 orang. Berusia 3 – 5 tahun. Jumlah tenaga pengajar 3 orang tenaga honorer dengan kapasitas ruangan yang kecil dan menggunakan media mengajar berupa alat peraga dan sarana bermain yang sangat sederhana
b.      Taman Kanak-Kanak
Terdapat 1 unit Sekolah Taman Kanak-Kanak 45 yang terletak di Dusun  Borikamase. Jumlah siswa total 35 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 12 orang dan perempuan sebanyak 15 orang. Terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas A (laki-laki 8 dan perempuan 4 orang), dan kelas B (laki-laki 7 orang dan perempuan 8 orang). Kepala sekolah bernama Nadira, S.Pd dan mempunyai 3 orang guru perempuan yang senantiasa mendampingi murid-murid dalam kegiatan belajar-mengajar.
c.       SD (Sekolah Dasar)
Terdapat 3 unit sekolah dasar yaitu SD Inpres Pabbentengan yang terletak di Dusun Kampung Beru, dengan jumlah siswa 152 orang. Yang terdiri dari 73 orang laki-laki dan 79 orang perempuan. Guru PNS 7 orang, sukarela 4 orang, bujang sekolah 1 orang dan satpol pp 1 orang. Total keseluruhan adalah 13 orang (3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan). Yang kedua adalah SD Inpres Palompong yang terletak di Dusun Borikamase. Jumlah siswa sebanyak 207 orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 114 orang dan jumlah perempuan sebanyak 93 orang. Tenaga pengajar terdiri dari guru PNS 5 orang, sukarela 2 orang, 1 orang kepala sekolah, bujang sekolah 1 orang, dan satpol pp 1 orang. Yang ketiga adalah SD Inpres Bukkangraki. Dari ketiga SD Inpres yang terdapat di Desa Pabbentengan ini, hanya SD Inpres Palompong yang memiliki ruangan perpustakaan, dan ke 3 SD ini belum memiliki pagar keliling dan lapangan upacara yang bebas banjir. Serta sarana dan prasarana yang dapat menunjang peningkatan mutu atau kualitas SDM Anak-Anak.
d.      SMP (Sekolah Menengah Tingkat Pertama)
Terdapat di Dusun Borikamase, dengan jumlah tenaga pengajar PNS 22 orang, honorer 8 orang, tenaga administrasi PNS 2 orang, dan honorer 5 orang. Dan memiliki siswa laki-laki sebanyak 197 orang dan jumlah siswi perempuan sebanyak 183 orang. SMP ini belum memiliki pagar dan lapangan upacara masih tergenang oleh air.
e.       Keaksaraan Fungsional
Di Desa Pabbentengan terdapat 6 kelompok belajar buta aksara yang biasa disebut dengan KF (Keaksaraan Fungsional). Kelompok belajar ini belum memiliki saran tempat dan fasilitas yang permanen sehingga prosesnya dilakukan di bawah kolong rumah secara bergantian, dan pada saat ini proses pengajaran tidak berjalan karena tentor KF tidak ada.
f.       Sarana Kesehatan
Masyarakat Pabbentengan masih minim kesadarannya dalam hal kesehatan dan kebersihan lingkungan karena masih jamban dan buang sampah sembarang tempat, namun dalam hal akses berobat masyarakat sudah memanfaatkan sarana kesehatan serta layanan kesehatan gratis.Sarana kesehatan yang ada di Desa Pabbentengan yaitu puskesmas yang terdapat di Dusun Sunggumanai untuk pelayanan, pemerikasaan dan pengobatan kesehatan masyarakat utamanya masyarakat yang sangat miskin, miskin dan sedang. Puskesmas belum melayani rawat inap karena belum ada fasilitasnya.
Aparat kesehatan yang terdapat di desa pabbentengan yaitu 13 perawat, 4 bidan, 1 orang dokter umum dan 1 orang dokter gigi. Puskesdes ditempati oleh 1 orang bidan desa yang terletak di Dusun Sugitanga. Puskesdes ini biasanya digunakan untuk penimbangan balita dan pemeriksaan ibu hamil serta pemberian imunisasi dan vitamin kepada balita.[10]
Penyuluhan BKB posyandu terdapat disetiap dusun, dan kegiatannya masih dilakukan di bawah kolong-kolong rumah kader. Setiap dusun memiliki 2 kader posyandu dan 1 orang kader BKB yang insentifnya belum ada. Kartu jamkesmas digunakan untuk akses berobat masyarakat, khususnya bagi keluarga miskin dan sangat miskin dengan pelayanan kesehatan maka akan dilakukan penambahan kartu jamkesmas serta pengadaan dan pemberian obat-obatan yang bermutu.
Di Desa Pabbentengan masih ada Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum mengikuti program pemerintah yaitu KB. Sehingga akan dilakukan pengadaan alat kontrasepsi gratis bagi pasangan usia subur. Sedangkan untuk jamban keluarga hampir semua rumah tangga sudah memiliki jamban dan lubang sampah namun tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan masih rendah. Karena masih banyak warga yang buang sampah di halaman, persawahan dan saluran irigasi  bahkan masih ada warga  yang belum mempunyai jamban dan lubang sampah utamanya keluaga miskin dan sangat miskin.
B.     Gambaran Umum Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Kebun percobaan Gowa terletak di Desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, yaitu sekitar 25 km dari pusat Kota Makassar. Kebun percobaan gowa merupakan pelaksana teknis dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan yang berfungsi sebagai sarana untuk teknologi yang dihasilkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan, verifikasi teknologi sebelum disebarluaskan kepada pengguna serta sarana untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna melakukan pengkajian, pengujian dan pemanfaatan lahan[11].
Selain melaksanakan mandat yang diberikan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Kebun Percobaan Gowa mempunyai tugas pokok memberdayakan lahan, melakukan budidaya sapi potong dan melakukan budidaya hijauan makanan ternak[12].
Profil Usaha Kebun Percobaan Gowa Saat ini Kebun Percobaan Gowa telah memiliki lahan 961.702 m2sesuai dengan sertifikat no. AA.123809 tanggal 5 April 1990. Kebun Percobaan Gowa selain koleksi hijauan makanan ternak, penggemukan sapi, juga tempat pemrosesan pupuk organic yang diolah dari hasil pembuangan ternak berupa urine dan feses. Hasil dari pengelolahan tersebut kemudian di proses lagi menjadi biogas berupa gas metan dan pupuk organik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya bagi para petani Selain itu, Kebun Percobaan Gowa juga terdapat kebun yang diolah khusus untuk bibit induk sayur-sayuran dan buah-buahan seperti tanaman tomat, Lombok dan sebagainya[13].
Kebun Percobaan Gowa ini mentargetkan peningkatan dalam hal Infrastrukturnya, dengan penambahan tersebut diharapkan bisa menambah koleksi lagi seperti kebun hortikultura, kebun palawija, kebun jagung dan serealia, serta tempat untuk tanaman khusus atau tanaman langka yang ada di Indonesia. Kebun Percobaan Gowa ini juga menggenjot produksi sapi karena populasi sapi lokal masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi. Dimana pemerintah telah menurunkan kuota impor sapi bakalan dan daging sapi beku tahun ini, ini merupakan peluang pasar tersendiri dan mengurangi ketergantungan impor sapi[14].
Pada tahun 1985 samapi tahun 1995 kegiatan Balai Penelitian Ternak Bogor yang berlokasi di Sulawesi Selatan diperluas dengan membentuk kantor Sub Balai Penelitian Ternak Gowa yang berlokasi di Desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa dengan areal seluas 99 hektar. Kemudian pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2001 Sub Balai Penelitian Tanaman Serat Bajeng memiliki lahan seluas 50 hektar menggabungkan diri dengan Sub Balai Penelitian Ternak Gowa. Nama gabungan kedua kantor tadi menjadi Kantor Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Gowa (IP2TP Gowa) yang menginduk pada kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2001 sampai sekarang kantor IP2TP Gowa berganti nama menjadi kantor Kebun Percobaan Gowa yang menginduk pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Kemudia pada tahun 2005, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan menyerahkan seluruh areal bekas sub Balai Pnelitian Tanaman Serat Bajeng (seluas 50 hektar) kepada Balai Penelitian Tanaman Sereal yang sekarang menjadi Percobaan Bajeng[15].
Kebun Percobaan Gowa adalah tempat yang juga bisnis perdagangan insektisida, herbisida, fumigasi atau peptisida, pupuk organik. Selain Kebun Percobaan Gowa mempunyai tugas pokok untuk memberdayakan lahan, melakukan budidaya sapi potong, dan melekukan budidaya hijauan makanan ternak, Kebun Percobaan Gowa juga berencana meningkatkan kawasan peternakannya khususnya jenis sapi potong seperti pada visi pengembangan pertanian yaitu terwujudnya pertanian yang tangguh untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani[16].
1.         Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Struktur Organisasi BPTP Sulawesi Selatan saat ini berdasarkan surat keputusan Menteri pertanian terdiri dari kepala, Sub Bagian tata usaha dan seksi pelayanan teknik, serta kelompok jabatan fungsional peneliti, penyuluh, teknisi litkayasa dan fungsional lainnya telah dibentuk kelompok fungsional (kelsi)[17].
2.         Luas dan Penggunaan Lahan BPTP
Luas areal kebun percobaan Gowa adalah 961.702 M2. Sesuai dengan sertifikat No. AA. 123809 tanggal 05 april 1990. Sarana dan prasana yang dimiliki kebun percobaan Gowa meliputi tanah, gedung kantor, laboratorium, perpustakaan, green house, kandang sapi, bengkel peralatan, rumah dinas, ternak sapi, traktor, sepeda motor dan kendaraan roda empat[18].
Kebun percobaan gowa terletak di desa pabbentengang, kecamatan bajeng, kabupaten gowa, yaitu sekitar 25 km dari pusat kota Makassar. Kebun percobaan gowa merupakan pelaksana tekhnis dari balai pengkajian tekhnologi pertanian (BPTP) Sulawesi selatan, yang berfungsi sebagai:
1.   Sarana unjuk tekhnologi yang dihasilkan oleh BPTP Sulawesi Selatan.
2.   Verifikasi inovasi Tekhnologi sebelum disebarluaskan kepada pengguna.
3.   Sarana untuk melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna melakukan pengkajian, pengujian dan pemanfaatan lahan.
Selain melaksanakan mandat yang diberikan oleh balai pengkajian tekhnologi pertanian Sulawesi selatan, kebun percobaan gowa mempunyai tugas pokok yaitu memberdayakan lahan, melakukan budidaya sapi potong dan melakukan budidaya hijauan makanan ternak. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya kebun percobaan gowa selalu mengacu pada visi pengembangan pertanian yang dirumuskan oleh kementrian pertanian yaitu terwujudnya pertanian yang tangguh untuk memantapkan katahanan pangan nasional,

BAB III
METODE PRAKTEK LAPANG
A.    Jenis dan Lokasi Prektek
Jenis praktikum ini adalah kulalitatif dimana dilakukan pendataan secara langsung dilapangan untuk mengetahui kondisi Desa Pabentengan dan Balai Pengkajian Tenknologi Pertanian (BPTP). Waktu dan tempat dilaksanakannnya praktik lapang ini yaitu hari Kamis, Tanggal 27 Mei 2014, Pukul 08-14,.00 WITA. Lokasi praktek lapang ini adalah balai pengkajian Teknologi Pernaian (BPTP) Desa Pabentengan Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Selawesi Selatan.
B.     Jenis Dan Sumber Data
Adapun teknik pengumpulan data pada prakti lapang ini adalah sebagai berikut:
1.         Wawancara, mahasiswa mendatangi responden. Wawancara dipandu dengan kuisioner yang telah tersedia. Usahakan memperoleh data obyektif. Data penunjang dapat diperoleh dari masyrakat.
2.         Observasi, dengan melakukan pengamatan secara langsung atas keadaan responden serta keadaan yang terjadi di daerah penelitian atau praktikum.
3.         Kuesioner adalah beberpa pertanyaan yang diajukan kepada responden.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan
1.      Struktur Organisasi Desa Pabbentengan
BPD
KEPALA DESA
 

           
  


                                                                                  
SEKERTARIS DESA

KAUR PEMERINTAHAN
KAUR UMUM
KAUR KEUANGAN
KAUR PERMASYARAKATAN
KADUS I
KADUS VI

KADUS VII
KADUS VIII
KADUS II
KADUS III
KADUS IV
KADUS V
 













Sumber : Desa Pabentengan Kec. Bajeng , Kab,. Gowa, 2014

2.      Penyuluhan Masyarakat

No
Kepala Keluarga
Pekerjaan
Penhasilan
Jumlah Keluarga
Jumlah Ternak
1.
Sunati/Dg. Nyampe
Petani
500.000 ,-(Tidak Menentu)
2 orang ( anak istri)
5 ekor ayam
2.
Ahmad/Naima
Petani

1 juta (tidak menentu)
5 orang (istri dan 4 anak)
4 ekor sapi
3.
David/Mira
Petani
1 juta (tidak menentu)
4 orang (istri dan 3 anak)
7 ekor ayam



4.
IDg. Alle/Dg.Sayu
Pedagang
500.000  (tidak menentu)
3 orang (istri dan 2 anak)
5 ekor ayam
5
Dg.Nai/Dg. Ngai
Petani
500.000  (tidak menentu)
4 orang (istri dan 3 anak)
5  ekor ayam 7 ekor itik
6
Dg. Ampe/Dg. Ayu
PNS
3 juta
3 orang (istri dan 2 anak)

Sumber: Desa Pabbentengan Kec. Bajeng Kab. Gowa
B.     Hasil Pembahasan
1.       Proses pembutan UMB
UMB (Urea Molasses Block) merupakansumber protein (Non Protein Nitrogen), energy dan mineral yang banyak dibutuhkan temak. UMB dapat dipergunakan sebagai pakan suplemen untuk ternak yang dikandangkan ataupun yang digembalakan. UMB berbentuk padatan   mpunyai bau/aroma yang khas dan rasa manis, cara pemberiannya mudah dan disukai oleh temak dengan menjilat-jilatnya sehingga secara langsung temak akan mendapat protein, energi dan mineral secara kontinyu. UMB juga dapat dikatakan sebagai permennyc ternak.  Apabila pemberian jerami padi lebih dari 60 %, maka jerami harus mendapat  merlakuan yaitu UMB dapat dibuat dengan bahan-bahan yang relatif murah dan mudah didapat. Untuk membuat UMB terlebih dahulu ditentukan komposisi bahan (formula) yang akan digunakan.
Bahan serta alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan UMB  yaitu Bahan Urea, molasses (tetes tebu), dedak padi, kapur (CaCoS), mineral campuran, pith (empelur ampas tebu), dan serbuk gergaji. Alat  kompor, cetakan kayu, ember, timbangan, panci, sendok besar.
Siapkan bahan-bahan sesuai dengan formula yang dikehendaki, kemudian lakukan penimbangan. siapkan cetakan kayu yang berukuran 40x20x15 cm atau menurut ukuran yang dikehendaki  Untuk memudahkan pencampuran, panaskan molasses pada temperatur 130 – 135 °C selama setengah sampai satu jam. Campurkan bahan-bahan seperti dedak padi, mineral, bahan lam dan terakhir urea, kemudian diaduk hingga merata selama setengah sampai satu jam.  Setelah menyatu tuangkan campuran atau adonan kedalam cetakan kayu, kemudian dipadatkan dengan cara memberi tekanan pada adonan tersebut.  Setelah padat dan dingin, UMB siap diberikan pada ternak terutama ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing).
2.       Proses pembuatan EM4
Cara Membuat EM4 Cara Membuat EM4 - EM disini adalah Effective Microorganisms (EM). EM merupakan kultur campuran dari microorganisms yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan kergaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah dan tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman. Teknologi, konsep penerapan EM dalam bidang pertanian telah dilakukan secara mendalam oleh Prof. Dr. Teruo Higa di Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang.dari Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut
Bahan-bajan yang di gunakan untuk proses pembuatan EM4 yaitu Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg, Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg, Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg, Kacang panjang segar 0,25 kg, Kangkung air segar 0,25 kg, Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg, Gula pasir 1 kg, Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter,
Cara Pembuatan  Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah  atang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember. Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut  adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Adapun cara kerja lain yang dapat dilakukan dalam pembuatan pupuk promi yaitu sebagai berikut ,siapkann air kedalam ember sebanyak 300 liter untuk 1 ton bahan, larutkan promi kedalam bak dengan dosis 0,5 kg, masukkan jerami/bahan kedalam bak penampugan pembuatan pupuk kompos lapis demi lapis dan tiap lapisan diberi promi lalu dipadatkan dengan diinjak-injak (setiap lapis 10 cm), siramkan larutan promi pada setiap lapis secara merata sampai lapisan terakhir, kemudian tutup rapat dengan terpal, ikat penutup terpal dengan tali dan beri pemberat pada lapisan atas, dan biarkan hingga  selama 2 -4 minggu
3.       Proses pembuatan pupuk PROMI
cara pembuatan pupuk   promi Perkembangan teknologi dalam pembuatan kompos atau pupuk organik mengalami kemajuan sangat pesat. Penemuan-penemuan bio aktivator  ebagai starter dalam pembuatan pupuk organik semakin banyak. Salah satu diantaranya adalah dengan PROMI (Promoting Microbes) atau mikroba-mikroba pengkaya. Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dengan promi adalah sebagai berikut
Alat  yang digunakan adalah Ember atau bak air,  Gembor, Cetakan dari bambu atau kayu,dan  Plastik penutup atau terpal
Bahan yang diperlukan adalah Kotoran ternak minimum 40% Bahan organik lain misalnya jerami, daun daunan dan limbah rumah tangga,  Ai, dan Promi
Tekni Pembuatan Buat tumpukan bahan bahan kompos ( jika mengunakan jerami sebaiknya jerami dicacah sehingga ukurannya menjadi kecil)  masukan air ke dalam bak/ ember (volume air kurang lebih 300 liter air setiap 1 ton bahan)  Larutkan promi ke dalam bak sesuai dosis yang diperlukan secara merata. siramkan larutan promi pada setiap lapis secara merata sampai lapisan terakhir. Buka cetakan setelah bahan penuh kemudian tutup rapat dengan plastik. Tutup dengan terpal  Biarkan dan amati selama 2 - 4 minggu. Dosis promi  pembuatan setiap ton bahan kompos membutuhkan 0,5 kg promi atau sekitar 170 gram A, 170 gram T dan 170 gram P
4 . Teknik budidaya Sapi
Cara Budidaya Sapi Informasi Segala Budidaya - Yang sekarang lagi banyak dibicarakan adalah Ternak Sapi , makanya saya tertarik untuk membuat sebuah rangkuman artikel tentang Cara Budidaya Sapi. Yang kita ketahui tentang Sapi pasti hanya yang ada ditempat kita. Padahal jenis atau macamnya ada banyak. Tapi sebenarnya sama saja. Masih semarga gitu. Cara mudidayanya pun ada beragam : ada yang memanakan, ada yang hanya pembesaran,  dayang penggemukan, dan lain sebaginya. Untuk Pembudidayaan Sapi di Indonesia sudah sangat banyak, dalam arti orang yang menggeluti bisnis ini sudahlah banyak dan rata-rata hasilnya lumayan lah untukmenutupi kebutuhan sehari-hari. Maka daripada itu saya akan mencoba membagikan caranya untuk anda. Siapa tahu anda berminat. Tapi pada kali ini hanya Penggemukan Sapi. Adapun langkah-langkah dalam proses Ternak Sapi sebagaimana berikut Jenis, Umur dan
Fisiologis Sapi yang digemukan Jenis sapi yang paling baik untuk digemukkan adalah jenis Limosin dan Simetal. Untuk kedua jenis sapi tersebut kenaikan berat badannya bisa mencapai 1.5 - 2 kg/hari. Stelah kedua jenis sapi tersebut sapi jenis lainnya adalah Simpo dan Limpo yang  eningkatannya mencapai 1 - 1.7 kg/hari. Jadi sesuai selera anda saja.
Pembahasan kali ini mengenai jenis Limosin dan Simetal. Umur yang paling ideal untuk penggemukan adalah 2 - 2.5 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut tulang-tulang sapi sudah terbentuk secara sempurna sehingga proses penggemukan dapat dilakukan secara efektif. Untuk mengetahui umur sapi biasanya pedagang melihat secara fisik dari giginya. Usia 2 tahun gigi seroi sudah berganti besar 2 - 4 buah. Apabila lebih dari itu biasanya usia sapi sudah lebih dari 3 tahun. Secara fisiologi sapi yang bagus itu meliputi panjang tubuhnya, tampilan depan dan  elakangnya. Selain melihat umur sapi, hal ini sangat perlu guna dalam proses penggemukan
Anda nantinya tidak mengalami kendala atau kesulitan. Karena sapi akan lebih mudah beradaptasi dan berkembang pastinya. 2. Jangka Waktu Penggemukan Untuk jangka waktu terserah sama Pembudidayanya, karena setiap orang berbeda tujuan. Ada yang jangka  endek (3-4 bulan), ada jangka panjang (6-12 bulan). Tapi jangan khawatir karena saya akan memberikan panduan. Untuk memelihara jangka pendek, carilah sapi usia 2-2.5 tahun yang mempunyai bobot antara 350-500 kg. Untuk jangka panjang, sebaiknya memilih bibitan yang agak lebih muda dan bobotnya antara 250-350 kg. 3. Pakan yang diberikan Pakan merupakan komponen penting dalam proses penggemukan sapi di tempat
Pembudidayaan Sapi yang sering digunakan jenis pakannya adalah campuran antara pakan hijauan dan konsentrat. Pakan jenis konsentrat diberikan pagi dan sore hari masing-masing 10 kg per pemberian pakan. Untuk hijauan biasanya jenis jerami dan rumput gajah. Gunapenghematan pakan sebaiknya diperbanyak hijauannya. Tipsnya untuk jerami sebaiknya difermentasi dulu agar lebih bernutrisi.


BAB IV
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Pendidikan sosiologi pertanian di tuntut untuk memberi penguatan terhadap pembangunan pertanian melalui pengembangan riset sosial. Semakin berkembang riset sosial diharapkan aspek sumberdaya manusia dalam pembangunan pertanian dapat lebih diperhatikan. Dengan demikian tentu nya essensi pembangunan akan lebih berkualitas..
Pendidikan penyuluhan pertanian-peternakan di tuntut untuk memberi penguatan terhadap pembangunan pertanian melalui pemberdayaan masyarakat tani. Semakin berkembangnya kegiatan penyuluhan pertanian-peternakan diharapkan aspek pemberdayaan masyarakat tani akan lebih menonjol. Dengan demikian tentu pula essensi pembangunan pertanian akan lebih luas. Antara teori dengan kenyataan menjadi tak terlalu senjang.
B.     Implikasi Praktek Lapang
Pada dasar nya sosiologi dan penyuluhan pertanian-peternakan memiliki kaitan erat dan memiliki manfaat yang tak jauh beda. Oleh karena nya ke dua mata kuliah tersebut patut disinergikan bagi proses pembangunan pertanian. Untuk itu guna meningkatkan efektifitas pemberdayaan masyarakat tani pengembangan riset sosial perlu difokuskan pada pemecahan masalah pemberdayaan masyarakat tani tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011, (http://www.tribunnews.com/tribunners ), Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
Anonim, 2014 penyuluhan, http://id.wikipedia.org/wiki/Penyuluhan , (Diakses    pada tanggal 2 Juni 2014)
Anonim, Profil BPTP Desa Pabbentengan  Kabupaten Gowa,   (http :// www .  tribun _timus_news.com. 2014). (Diakses pada tanggal 2 Juni 2014)
 Anonim, Sosiologi  (http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi 2014)   (Diakses  pada  tan ggal  2 Juni 2014)
Anonim, Sulsel litbang deptan (http://sulsel.litbang.deptan. go.id /, 2014,   (Diakses pada tanggal 2 Juni 2014)
Anonim Profil BPTP Desa Pabbentengan Kabupaten Gowa

Dedi sufyadi,2012, sosiologi dan penyuluhan untuk pembangunan  pertanian   http:// dedi sufyadi. blogdetik.com/?p=8 (Diakses pada tanggal 2 Juni 2014)

Mosher,A.T. 1974. Menciptakan Struktur Pedesaan Progressif.C.V. Yasaguna. Jakarta


[1]Anonim, 2014.  Penyuluhan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penyuluhan) Diakses pada tanggal 2 Juni 2014.
[2] Anonim. 2014. Sosiologi (http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi) Diakses pada tanggal 2 Juni 2014.
[3] Dedi Sufyadi.2012. sosiologi  dan penyuluhan untuk  pembangunan  pertanian (http://dedisufyadi.blogdetik.com/?p=8) Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[4] Mosher,A.T.  Menciptakan   Struktur  Pedesaan  Progressif.  (C.V. Yasaguna: Jakarta 1974)
[5] Anonim.   Profile-BPTP Desa Pabbentengan  Sulawesi Selatan.  (http://  www. Slide boom.com 2014).  Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[6]Anonim.   Profile - BPTP Desa   Pabbentengan   Sulawesi  Selatan.  (http://  www. Slide boom.com 2014). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[7]Anonim.   Profile - BPTP  Desa  Pabbentengan    Sulawesi Selatan.    (http :// www. Slide boom.com 2014). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[8]Anonim. Profile-BPTP  Desa  Pabbentengan Sulawesi   Selatan.  (http: // www. Slide boom.com 2014). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[9] Anonim. Profile-BPTP  Desa  Pabbentengan Sulawesi   Selatan.  (http: //www. Slide boom.com 2014). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[10] Anonim. Profile-BPTP  Desa Pabbentengan Sulawesi   Selatan. (http: //www. Slide boom.com 2014). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[11] Anonim. 2014. Profil BPTP Desa Pabbentengan Kabupaten Gowa. (//www.tribun _timus_news.com.). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[12] Anonim, 2014, Profil BPTP Desa Pabbentengan Kabupaten Gowa. ( www. tribun _timus_news.com.). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[13] Anonim, 2014, Sulsel litbang deptan, (http://sulsel.litbang.deptan.go.id/), Diakses pada tanggal 2 Juni 2014.
[14] Anonim, 2014, Sulsel litbang deptan, (http://sulsel.litbang.deptan.go.id/,  ).  Diakses pada tanggal 2 Juni 2014.
[15]  Anonim 2014. Profil BPTP Desa Pabbentengan Kabupaten Gowa.  (www.Tribun  _ timus_news.com.) Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
[16]Anonim. 2014. Gambaran BPTP Gowa Makassar. (https://www.google.co.id,), Diakses pada tanggal 2 juni 2014.
[17] Anonim. 2014.  Struktur Organisasi BPTP Pabbentengan. ( www. Tribun  _ timur _news .com.)  Diakses pada tanggal 31 Mei 2014
          [18] Anonim. 2014. Struktur Organisasi BPTP Pabbentengan. (http: //www. tribun_ timur _new s. com.). Diakses pada tanggal 2 Juni 2014
Previous
Next Post »